Hari Kartini: Semangat Perempuan Hebat dalam Islam

Hari Kartini: Semangat Perempuan Hebat dalam Islam

Setiap tanggal 21 April, kita memperingati Hari Kartini. Tapi, tahukah kamu siapa sebenarnya Kartini dan kenapa kita mengenangnya?

Siapa R.A. Kartini?

Raden Ajeng Kartini adalah seorang perempuan Jawa yang lahir pada 21 April 1879 di Jepara, Jawa Tengah. Ia hidup di masa penjajahan Belanda, saat perempuan tidak bebas sekolah atau bersuara. Namun, Kartini punya semangat besar. Ia suka membaca, menulis, dan belajar, walaupun hanya dari rumah.

Kartini banyak menulis surat kepada teman-temannya di Belanda. Dalam surat-surat itu, ia menceritakan keadaan perempuan Indonesia yang masih dibatasi. Ia ingin perempuan bisa sekolah, berpikir bebas, dan punya hak yang sama.

Kartini dan Islam

Meskipun Kartini mengenal budaya Eropa lewat surat-surat dan buku, ia tetap berpegang pada ajaran Islam. Dalam suratnya, Kartini pernah menulis bahwa ajaran Islam itu sangat indah, hanya saja kadang disalahpahami atau diterapkan tidak sesuai.

Kartini ingin perempuan Muslim itu cerdas, mandiri, tapi tetap taat agama. Ia tidak ingin perempuan hanya diam di rumah tanpa ilmu. Tapi ia juga tidak ingin perempuan melupakan akhlak dan peran pentingnya dalam keluarga dan masyarakat.

Pelajaran dari Kartini untuk Kita
  1. Belajar Itu Kewajiban
    Dalam Islam, menuntut ilmu adalah wajib, baik untuk laki-laki maupun perempuan. Kartini mengingatkan kita untuk tidak malas belajar.
  2. Perempuan Itu Mulia dalam Islam
    Islam sangat menghargai perempuan. Bahkan Nabi Muhammad SAW bersabda bahwa surga ada di bawah telapak kaki ibu.
  3. Berani Suarakan Kebenaran dengan Cara yang Baik
    Kartini tidak melakukan demo atau kekerasan, tapi ia menulis dan berbicara dengan cara yang santun. Ini bisa jadi contoh bahwa perubahan bisa datang lewat ilmu dan akhlak yang baik.
Kesimpulan

Hari Kartini bukan sekadar pakai kebaya atau lomba fashion show. Lebih dari itu, Hari Kartini adalah momen untuk mengingat bahwa perempuan juga punya hak untuk belajar, berkembang, dan berkarya, selama tetap menjaga nilai-nilai Islam.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Kirim Pesan
Terimakasih Sudah Menghubungi Kami